Apa Itu Subwoofer dan Double Coil? Fungsi, Kelebihan & Cara Pasang

Pelajari apa itu speaker subwoofer dan double coil (dual voice coil), termasuk fungsi, kelebihan, kekurangan, serta cara pemasangan dalam konfigurasi

Apa Itu Speaker Subwoofer?

Speaker subwoofer adalah jenis speaker khusus yang dirancang untuk mereproduksi frekuensi rendah (bass), biasanya dalam rentang 20 Hz hingga 80 Hz. Subwoofer tidak bekerja secara optimal pada frekuensi menengah atau tinggi, dan karena itu sering digunakan bersamaan dengan speaker lain (tweeter dan midrange) dalam sistem audio.

Apa Itu Subwoofer dan Double Coil? Fungsi, Kelebihan & Cara Pasang

Fungsi Utama:

  • Menghasilkan suara bass yang dalam dan kuat.

  • Memberi efek dramatis pada musik, film, dan game.

  • Menambah dimensi suara yang tidak bisa dicapai oleh speaker biasa.

Jenis Subwoofer Berdasarkan Sistem:

  1. Aktif (Active Subwoofer): Memiliki amplifier internal.

  2. Pasif (Passive Subwoofer): Memerlukan amplifier eksternal.


🎛️ Apa Itu Subwoofer Double Coil (Dual Voice Coil / DVC)?

Subwoofer Double Coil adalah subwoofer yang memiliki dua voice coil (kumparan suara) terpisah dalam satu magnet dan satu driver. Voice coil ini masing-masing memiliki terminal input sendiri.

Tujuan Utama Dual Voice Coil:

  • Fleksibilitas lebih dalam instalasi sistem audio.

  • Bisa disambungkan secara seri atau paralel untuk menyesuaikan impedansi total (ohm).

  • Cocok untuk sistem audio mobil atau home theater yang memerlukan pengaturan impedansi tertentu.

Baca Juga:
• Apa Itu Transduser? Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya
• Speaker Woofer dan apa perbedaannya dengan Subwoofer?
• Speaker Midrange (Middle): Fungsi, Karakteristik, dan Manfaatnya dalam Sistem Audio
• Spesifikasi Speaker ASHLEY JF-1538
• Apa Itu Speaker Tweeter? Fungsi & Manfaatnya untuk Kualitas Suara
• Mengetahui Polaritas Speaker Tweeter
• Cara Pasang Kapasitor Mesin Cuci dengan Benar dan Aman


✅ Kelebihan dan ❌ Kekurangan

🔊 A. Subwoofer (Secara Umum)

KelebihanKekurangan
✔️ Suara bass lebih dalam dan nyata❌ Ukuran besar dan memerlukan ruang
✔️ Meningkatkan kualitas audio keseluruhan❌ Konsumsi daya lebih tinggi
✔️ Efek suara lebih terasa pada film atau musik bass-heavy❌ Bisa menyebabkan getaran jika instalasi tidak tepat
✔️ Cocok untuk home theater dan sistem audio mobil❌ Harganya bisa mahal, terutama subwoofer aktif berkualitas tinggi

🔁 B. Subwoofer Double Coil (Dual Voice Coil)

KelebihanKekurangan
✔️ Fleksibilitas pemasangan tinggi (dapat diseri atau diparalel)❌ Lebih kompleks pemasangannya daripada single coil
✔️ Bisa menyesuaikan dengan amplifier yang memiliki output berbeda-beda❌ Jika salah wiring, bisa merusak speaker atau amplifier
✔️ Cocok untuk sistem audio dengan kebutuhan impedansi khusus❌ Harganya umumnya lebih tinggi daripada single coil
✔️ Lebih efisien untuk membangun sistem suara berdaya tinggi❌ Bobot sedikit lebih berat karena ada dua kumparan

 Cara mengetahui kabel speaker terpasang terbalik dan apa dampaknya

🎛️ 1. Konfigurasi Seri (Series Wiring)

🔧 Tujuan:

  • Meningkatkan impedansi total.

  • Cocok jika amplifier tidak stabil di impedansi rendah (misalnya hanya support 4 ohm ke atas).

📐 Cara Kerja:

Jika kamu punya subwoofer DVC dengan dua coil masing-masing 2 ohm, maka saat disambung seri, total impedansinya = 4 ohm.

⚡ Skema Koneksi:

+ Amp ---> + Voice Coil 1
- Voice Coil 1 ---> + Voice Coil 2
- Voice Coil 2 ---> - Amp

🔄 Ilustrasi Sederhana:

 
Amplifier + -----> VC1+
VC1- -----> VC2+
VC2- -----> Amplifier -
 

🟢 Kelebihan:

  • Aman untuk amplifier kelas standar.

  • Mengurangi risiko panas berlebih karena impedansi tinggi.

🔴 Kekurangan:

  • Output daya ke speaker sedikit berkurang karena impedansi lebih tinggi.

  • Volume bisa sedikit lebih rendah.

 Cara mengetahui kabel speaker terpasang terbalik dan apa dampaknya

🔁 2. Konfigurasi Paralel (Parallel Wiring)

🔧 Tujuan:

  • Menurunkan impedansi total.

  • Cocok jika amplifier bisa menangani impedansi rendah (1 atau 2 ohm).

📐 Cara Kerja:

Jika kamu punya subwoofer DVC dengan dua coil masing-masing 2 ohm, maka saat disambung paralel, total impedansinya = 1 ohm.

⚡ Skema Koneksi:

 + Amp ---> + Voice Coil 1
+ Amp ---> + Voice Coil 2

- Amp ---> - Voice Coil 1
- Amp ---> - Voice Coil 2

🔄 Ilustrasi Sederhana:

  
 
Amplifier + -----> VC1+ & VC2+
Amplifier - -----> VC1- & VC2-
 
 

🟢 Kelebihan:

  • Menghasilkan daya lebih besar dari amplifier.

  • Volume dan kekuatan bass lebih kuat.

🔴 Kekurangan:

  • Lebih berisiko membuat amplifier panas jika tidak stabil di impedansi rendah.

  • Bisa menyebabkan kerusakan jika amplifier tidak mendukung 1–2 ohm.


📌 Tips Umum:

  • Selalu cek spesifikasi amplifier dan subwoofer sebelum memilih konfigurasi.

  • Gunakan kabel berkualitas dan koneksi yang kencang.

  • Jangan asal sambung — kesalahan wiring bisa membuat amplifier jebol atau subwoofer terbakar.

  • Beberapa subwoofer memiliki label impedansi: "DVC 2 Ohm", "DVC 4 Ohm" → ini penting untuk perhitungan akhir.

 

Post a Comment