Stereo Headphone Amplifier Circuit LM1458 - Skema rangkaian amplifier untuk headphone ini sepertinya cocok digunakan sebagai monitor pada sound system karena kita memonitornya melalui headphone dan karena mempunyai karakter suara yang detail.
Rangkaian Stereo Headphone Amplifier ini sangatlah sederhana namun suara yang dihasilkan dapat diunggulkan, hanya terdiri dari sebuah chip yang berisikan dual op-amp, dua buah transistor dan beberapa resistor serta kapasitor kecil.
Apakah harus menggunakan IC LM1458?
IC LM1458 ini berisi dual op-amp, artinya satu chip bisa buat dua channel stereo. Kalau susah nyari LM1458, bisa juga pakai TL072, LM358, atau LM4558, yang penting pin-out-nya sama.
![]() |
| Stereo Headphone Amplifier Circuit LM1458 |
R5, R6: 1K
R7, R8: 33R
R9: 220R
C1, C2: 10uF/25V
C3, C4: 470uF/25V
C5, C7: 0,1uF
C6, C8: 100uF/25V
VR: 50K
T1, T2: C1571 (NPN)
IC: LM1458 (dual op-amp)
Sinyal masukan diatur oleh VR1, lalu dikopling C1 dan diperkuat TR1 yang berkonfigurasi common emitor, R1 berfungsi sebagai pemberi bias pada TR1, sekaligus memberikan umpan balik kolektor ke basis.
Besar penguatan tahap ini ditentukan dari perbandingan R3/R2 sekitar 8 kali, kecil memang karena keluaran op-amp sudah tinggi.
Untuk menghindari efek umpan balik (feedback) yang merugikan lewat cattu daya tahap pertama, tegangan dipasok lewat R4, C3 dan C2, ini akan mengisolasi tahap berikutnya.
Selanjutnya hasil penguatan TR1 tadi diumpankan ke non-inverting IC1A.
Tahap terakhir ini dirangkai dalam posisi non-inverting buffer (penyangga tak membalik).
Penguatan sama dengan 1.
Gunanya?
Berimpedansi masukan tinggi sehingga tak membebani tahap sebelumnya, dan berimpedansi keluaran rendah agar siap menggetarkan membran headphone.
Karena masukan non-inverting memproleh tegangan kira-kira 0,5 Vcc dari kolektor TR1, sementara IC berpenguatan 1, maka keluaran otomatis sama, yakni sekitar 0,5V.
Ini titik tengah yang paling tepat.
Sinyal audio bebas berayun mulai 0V hingga VCC, secara simetris.
Distorsi pun menjadi minimum.
Yang perlu diperhatikan, pin 8 dijajari C7 dan C8, C7 difungsikan untuk menekan rembesan freq. tinggi, biang osilasi.
Sedang C8 bertugas meratakan ripple (tegangan kerut) sisa catu daya.
Lantaran keluaran IC (pin 1 & pin 7) bila diukur dengan DC voltmeter adalah setengah dari tegangan VCC (tanpa sinyal) maka diperlukan C3 sebagai kopling.
Sehingga tegangan DC tertahan dan agar tidak merusak headphone, sementara sinyal musik (AC) lolos dan menggoyang headphone.
Resistor R7 antara C3 dan headphone berfungsi mengurangi resiko hubung singkat jika mesti men-drive headphone kuno yang biasanya berimpedansi sekitar 8-16 Ohm, headphone modern rata-rata 32 Ohm.
Semoga artikel tentang Stereo Headphone Amplifier Circuit ini bermanfaat bagi pembaca semua..

